Fried chicken atau ayam goreng tepung merupakan salah satu makanan cepat saji yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Cita rasanya yang gurih, renyah di luar dan lembut di dalam menjadikannya favorit berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Jika Anda sedang mencari peluang usaha kuliner yang menjanjikan, menjual fried chicken bisa menjadi pilihan yang tepat. Salah satu kunci utama dalam bisnis ini adalah tepung fried chicken yang berkualitas. Artikel ini akan membahas cara membuat tepung fried chicken yang lezat, serta peluang usaha dan estimasi omsetnya.
Komposisi Dasar Tepung Fried Chicken
Untuk menghasilkan ayam goreng yang crispy dan berbumbu nikmat, Anda memerlukan campuran tepung dengan komposisi yang seimbang. Berikut bahan dasar yang umum digunakan:
-
- Tepung terigu protein sedang – 1 kg
- Tepung maizena – 250 gr (untuk kerenyahan ekstra)
- Baking powder – 1 sdt
- Garam – 2 sdm
- Kaldu bubuk ayam – 2 sdm
- Lada bubuk – 1 sdt
- Bawang putih bubuk – 1 sdm
- Paprika bubuk – 1 sdt (opsional untuk rasa khas dan warna)
- Rempah tambahan seperti oregano, thyme, atau ketumbar bubuk – sesuai selera
Campurkan semua bahan secara merata dan simpan dalam wadah kedap udara. Tepung ini bisa digunakan untuk melapisi ayam yang sudah dimarinasi sebelumnya agar menghasilkan kulit crispy saat digoreng.
Tips Agar Ayam Tetap Renyah
-
- Gunakan sistem double coating: celup ayam ke air dingin lalu balurkan lagi ke tepung.
- Goreng dengan minyak banyak dan panas sedang (165-175°C).
- Tiriskan dengan rak, bukan tisu, agar tidak lembab.
Perhitungan Peluang Usaha Fried Chicken
Berikut simulasi kasar untuk skala kecil, cocok bagi pemula :
Modal Awal (perkiraan) :
Item |
Jumlah |
Estimasi Harga |
Peralatan (wajan, saringan, kompor) |
1 set |
Rp 1.500.000 |
Tepung & Bumbu (10 kg) |
1 paket awal |
Rp 150.000 |
Daging ayam (20 kg) |
±160 potong |
Rp 700.000 |
Minyak goreng |
10 liter |
Rp 200.000 |
Kemasan (box/kertas) |
160 pcs |
Rp 160.000 |
Total Modal Awal |
Rp 2.760.000 |
Harga Jual dan Omset :
-
- Harga jual per potong ayam: Rp 10.000
- Jumlah potong: 160 potong
- Omset kotor: 160 x Rp 10.000 = Rp 1.600.000
Jika bisa menjual 160 potong ayam dalam 2 hari, maka dalam 30 hari :
-
- Total potong: 2.400
- Omset bulanan: 2.400 x Rp 10.000 = Rp 24.000.000
Estimasi Laba :
Setelah dikurangi biaya bahan baku, minyak, kemasan, dan operasional harian, laba bersih bisa mencapai 30–40% dari omset, atau sekitar Rp 7 juta – 9 juta per bulan, tergantung efisiensi.
Membuat tepung fried chicken untuk usaha jualan bukan hanya soal mencampur bahan, tapi juga memahami karakteristik tepung dan bumbu agar menghasilkan ayam goreng yang renyah dan nikmat. Dengan modal yang relatif terjangkau dan permintaan pasar yang besar, usaha fried chicken berpotensi memberikan keuntungan menarik, terutama jika Anda bisa menjaga kualitas rasa dan pelayanan.
Mulailah dari skala kecil, uji rasa, dan promosikan secara konsisten, terutama di media sosial dan layanan pesan antar. Siapa tahu, dari dapur rumah Anda bisa lahir merek ayam goreng terkenal berikutnya.
Sekarang pun untuk resep fried chicken tidak harus bikin sendiri, bisa langsung order ke Selera Pangan Interfood tanpa harus MOQ dan MOU. Yuk langsung order ke Selera Pangan Interfood dengan klik di bawah ini.
Leave A Comment