Desain Artikel (25)

Peluang Usaha Fried Chicken Di Solo

Fried chicken atau ayam goreng tepung adalah salah satu makanan cepat saji yang sangat digemari oleh masyarakat, dari anak kecil hingga orang dewasa juga suka dengan yang namanya fried chicken atau ayam goreng. Dengan tekstur yang renyah di luar dan daging yang lembut di dalam, membuat siapa saja akan teringat terus kelezatan dan kenikmatan ketika memakannya. Di kota Solo, peluang usaha fried chicken memiliki potensi yang besar karena tingginya permintaan terhadap makanan ini dan gaya hidup masyarakat yang semakin menyukai makanan cepat saji. Dan berikut akan kami rangkumkan kenapa membuka usaha fried chicken di Solo itu memiliki potensi yang besar, di antarnya dari beberapa aspek di bawah ini :
  1. Potensi Pasar di Solo

Mari kita liat dulu ni seberapa besar potensial pasar yang ada. Solo, atau Surakarta adalah kota yang terkenal dengan kekayaan budaya dan kuliner tradisionalnya. Namun, perkembangan gaya hidup modern di Solo telah membuka peluang besar bagi kuliner internasional, termasuk fried chicken. Beberapa faktor yang mendukung potensi usaha ini di Solo antara lain :

    • Populasi yang terus meningkat : Sebagai salah satu kota besar di Jawa Tengah, Solo memiliki populasi yang cukup padat, yang merupakan pasar potensial untuk bisnis makanan.
    • Masyarakat urban : Gaya hidup masyarakat Solo yang mulai bergeser ke arah yang lebih modern dan praktis membuat mereka cenderung memilih makanan cepat saji sebagai alternatif karena kepraktisannya.
    • Konsumen muda: Solo memiliki banyak institusi pendidikan, sehingga terdapat banyak pelajar dan mahasiswa, dimana bisa menjadi potensial market yang bisa di maksimalkan baik untuk siang hari maupun malam hari.
  1. Persaingan dan Tantangan

Usaha fried chicken di Solo memang menjanjikan, tetapi tidak tanpa tantangan. Beberapa pesaing besar sudah lama hadir di pasar ini, seperti KFC, McDonald’s, hingga gerai-gerai lokal yang menawarkan ayam goreng ala kaki lima. Namun, ada peluang bagi usaha baru untuk tumbuh jika mampu menawarkan diferensiasi yang menarik.

    • Persaingan dengan waralaba besar: Bisnis fried chicken terkenal di Indonesia sudah sangat mendominasi, namun usaha lokal dapat bersaing dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau dan cita rasa yang disesuaikan dengan selera lokal.
    • Inovasi produk : Membuat inovasi dalam bentuk rasa atau cara penyajian, misalnya menggunakan bumbu khas Solo atau menawarkan menu paket hemat, dapat menarik perhatian konsumen.
    • Lokasi strategis : Pemilihan lokasi usaha sangat penting. Solo memiliki banyak daerah strategis, seperti dekat kampus, pusat perbelanjaan, atau perumahan. Lokasi yang ramai akan membantu usaha lebih mudah dikenali dan diakses oleh konsumen.
3. Strategi Pemasaran

Agar usaha fried chicken di Solo bisa sukses, strategi pemasaran yang efektif perlu diterapkan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

    • Media sosial: Promosi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok sangat efektif untuk menjangkau konsumen muda. Menyajikan gambar atau video yang menggugah selera bisa meningkatkan minat beli.
    • Kerjasama dengan layanan pesan antar: Platform seperti GrabFood, GoFood, atau ShopeeFood bisa membantu meningkatkan penjualan secara online.
    • Promo dan diskon: Mengadakan promo, seperti “beli 2 gratis 1” atau paket hemat, bisa menjadi strategi untuk menarik pelanggan baru, terutama saat pembukaan gerai. Juga bisa dengan diskon potongan harga di hari-hari tertentu juga.
4. Analisis Keuangan

Untuk memulai usaha fried chicken di Solo, modal yang diperlukan bisa disesuaikan dengan skala usaha. Berikut adalah gambaran umum analisis keuangan yang bisa dipertimbangkan:

    • Modal awal : Untuk usaha skala kecil hingga menengah, modal awal bisa berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 20 juta. Modal ini mencakup biaya sewa tempat, peralatan dapur, bahan baku, serta biaya promosi awal. Biaya biasanya tergatung bagaimana skala bisnis itu di buat, seperti grobak, mini resto dll.
    • Harga jual : Kisaran harga fried chicken per porsi di Solo dapat bervariasi, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 30.000, tergantung dari target pasar dan kualitas bahan baku.
    • Break-even point (BEP) : Dengan promosi yang tepat dan strategi lokasi yang baik, BEP dapat dicapai dalam waktu 3-6 bulan, tergantung pada skala usaha dan volume penjualan
5. Kesimpulan

Bisa di simpulkan bahwasanya Peluang usaha fried chicken di Solo sangat menjanjikan, terutama dengan perkembangan tren makanan cepat saji yang semakin diminati oleh semua kalangan umur. Dengan memberikan inovasi produk, harga yang kompetitif, dan strategi pemasaran yang efektif, usaha fried chicken di Solo memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Tantangan dari pesaing besar dapat diatasi dengan fokus pada kualitas dan pelayanan yang baik serta terus berinovasi dalam menawarkan pengalaman makan yang berbeda bagi konsumen.

Jikapun bingung mau usaha fried chicken mulainya darimana, konsultasikan aja ke Selera Pangan InterFood. Gratisss konsultasi. Dan jikapun ingin Customize resep untuk tepung fried chicken juga bisa, agar fried chicken yang ingin di jual nantinya memiliki karakter tersendiri, baik dari rasa, aroma, tekstur dan warna. yuk klik tombol di bawah ini Hubungi Kami

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *