Cover Artikel (11)

10 Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Usaha Fried Chicken

Memulai usaha fried chicken bisa menjadi langkah yang menjanjikan, mengingat popularitas makanan ini di berbagai kalangan. Namun, seperti halnya bisnis lainnya, ada sejumlah kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemula yang dapat menghambat kesuksesan usaha ini. Berikut adalah 10 kesalahan yang harus dihindari saat menjalankan usaha fried chicken:

1. Tidak Melakukan Riset asar

Banyak pelaku usaha mengabaikan riset pasar sebelum memulai bisnis. Riset pasar penting untuk mengetahui siapa target pelanggan Anda, lokasi yang strategis, hingga selera konsumen di daerah tersebut. Tanpa riset yang tepat, Anda bisa saja salah menentukan strategi pemasaran dan produk.

2. Mengabaikan Kualitas Bahan Baku

Kualitas bahan baku adalah kunci utama dalam bisnis kuliner, termasuk fried chicken. Menggunakan bahan berkualitas rendah akan memengaruhi cita rasa dan membuat pelanggan kecewa. Selalu pastikan untuk memilih ayam segar dan bumbu berkualitas tinggi.

3. Tidak Konsisten dalam Rasa

Ketidakonsistenan dalam rasa adalah salah satu alasan utama pelanggan enggan kembali. Pastikan Anda memiliki resep standar yang mudah diikuti oleh tim dapur sehingga produk Anda selalu memiliki rasa yang sama, baik hari ini maupun di masa depan.

4. Salah Mengelola Keuangan

Kesalahan dalam pengelolaan keuangan, seperti mencampur uang pribadi dengan uang bisnis, bisa menjadi bumerang. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis, serta catat setiap pemasukan dan pengeluaran untuk mengetahui profitabilitas usaha Anda.

5. Kurangnya Inovasi

Usaha fried chicken memiliki persaingan yang ketat. Jika Anda tidak berinovasi, seperti menawarkan variasi menu atau saus unik, usaha Anda bisa kalah bersaing. Pelanggan cenderung menyukai sesuatu yang baru dan berbeda.

6. Pelayanan yang Kurang Memuaskan

Selain rasa, pelayanan adalah faktor penting dalam mempertahankan pelanggan. Pelayanan yang buruk, seperti lambat atau tidak ramah, dapat membuat pelanggan enggan kembali.

7. Tidak Memperhatikan Kebersihan

Kebersihan tempat dan makanan sangat memengaruhi citra usaha Anda. Pastikan dapur, peralatan, dan area pelayanan selalu bersih untuk menjaga kepercayaan pelanggan.

8. Harga yang Tidak Kompetitif

Menentukan harga terlalu mahal atau terlalu murah bisa merugikan usaha Anda. Lakukan survei harga di sekitar lokasi usaha Anda untuk menetapkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.

9. Kurang Promosi Promosi adalah cara efektif untuk menarik pelanggan. Banyak pelaku usaha yang kurang memanfaatkan media sosial atau promosi lokal untuk memperkenalkan produknya. Gunakan berbagai platform untuk memperluas jangkauan pasar Anda.

10. Tidak Memiliki Rencana Bisnis Tanpa rencana bisnis yang jelas, usaha Anda bisa kehilangan arah. Rencana bisnis membantu Anda menetapkan tujuan, strategi, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

Menghindari kesalahan-kesalahan di atas dapat membantu Anda menjalankan usaha fried chicken dengan lebih baik. Ingat, kesuksesan bisnis tidak hanya bergantung pada rasa, tetapi juga pada bagaimana Anda mengelola dan memasarkan usaha Anda. Semoga berhasil!

Untuk konsultasi tentang usaha fried chicken bisa langsung ke Selera Pangan InterFood dengan klik  tombol di bawah ini :

Cover Artikel (6)

Alasan Usaha Fried Chicken Tetap Jadi Favorit di Persaingan Kuliner

Di tengah maraknya inovasi dalam industri kuliner, fried chicken tetap menjadi primadona yang tidak tergantikan. Mulai dari restoran cepat saji internasional hingga usaha kecil-kecilan di pinggir jalan, fried chicken selalu berhasil menarik perhatian dan memuaskan selera konsumen. Namun, apa yang membuat usaha fried chicken tetap menjadi favorit di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat?

1. Hidangan yang Disukai Semua Kalangan

Fried chicken adalah makanan yang memiliki daya tarik universal. Dari anak-anak hingga orang dewasa, dari masyarakat lokal hingga wisatawan mancanegara, semua menyukai rasa gurih dan renyah dari ayam goreng. Popularitas ini menjadikan fried chicken sebagai pilihan makanan yang aman dan selalu diminati.

2. Mudah Berinovasi dengan Rasa dan Penyajian

Salah satu alasan fried chicken tetap relevan adalah fleksibilitasnya untuk terus berinovasi. Beragam varian rasa seperti pedas, keju, rempah khas lokal, hingga bumbu internasional seperti Korean atau Arabian spice, memungkinkan bisnis fried chicken untuk selalu menawarkan sesuatu yang baru kepada pelanggan. Selain itu, penyajiannya dapat disesuaikan dengan tren, seperti ayam goreng dalam box, rice bowl, atau bahkan kolaborasi dengan makanan lain seperti waffle atau burger.

3. Biaya Produksi yang Relatif Terjangkau

Usaha fried chicken memiliki keunggulan dalam hal biaya produksi. Ayam adalah bahan baku yang mudah didapatkan dengan harga yang relatif stabil. Selain itu, bumbu, tepung, dan minyak sebagai bahan pendukung juga tidak memerlukan investasi besar. Hal ini memungkinkan pelaku usaha untuk mendapatkan margin keuntungan yang menarik.

4. Pangsa Pasar yang Luas

Fried chicken bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari gaya hidup modern. Dengan pangsa pasar yang mencakup semua kelompok usia dan latar belakang, usaha fried chicken memiliki potensi untuk menjangkau pasar yang sangat luas, baik di perkotaan maupun pedesaan.

5. Cocok untuk Berbagai Skala Bisnis

Keberhasilan fried chicken tidak hanya dimonopoli oleh restoran besar. Usaha ini dapat dimulai dari skala kecil dengan gerobak sederhana hingga restoran waralaba berskala internasional. Fleksibilitas ini menjadikannya sebagai pilihan bisnis yang ideal bagi siapa saja, baik pemula maupun pengusaha berpengalaman.

 

6. Daya Tarik Visual dan Aroma yang Menggoda

Tidak dapat dipungkiri, aroma ayam goreng yang harum dan penampilannya yang renyah adalah daya tarik utama fried chicken. Bahkan sebelum mencicipinya, konsumen sudah tergoda hanya dengan melihat dan mencium aromanya. Ini adalah kekuatan yang membuat fried chicken selalu menjadi pilihan pertama di antara makanan lainnya.

7. Tahan Terhadap Tren Sesaat

Meski banyak tren makanan datang dan pergi, fried chicken tetap bertahan. Keberadaannya tidak tergeser oleh munculnya makanan-makanan baru karena fried chicken telah menjadi makanan yang “selalu ada” dalam pilihan konsumen.

 

Untuk mendukung kesuksesan bisnis fried chicken Anda, pastikan Anda menggunakan bahan baku berkualitas seperti tepung dan bumbu marinasi dari Selera Pangan Interfood.

Keunggulan bekerja sama dengan Selera Pangan Interfood:

    • Tepung dan Marinasi Berkualitas: Varian tepung seperti Golden Brown, Hot Spicy, dan Arabian memberikan hasil gorengan yang lezat dan menarik.
    • Customisasi Rasa: Anda dapat memesan bumbu dengan rasa sesuai kebutuhan bisnis Anda.
    • Harga Kompetitif: Produk berkualitas tinggi dengan harga yang dapat bersaing di pasar.
    • Pengiriman ke Seluruh Indonesia: Tak perlu khawatir soal jarak, produk Anda akan sampai dengan aman ke lokasi Anda.

Dengan memilih produk dari Selera Pangan Interfood, Anda tidak hanya mendapatkan bahan baku terbaik, tetapi juga dukungan penuh untuk membantu bisnis Anda berkembang di pasar yang kompetitif. Jadikan usaha fried chicken Anda pilihan favorit pelanggan!

Cover Artikel (4)

Strategi Memilih Lokasi Usaha Fried Chicken Agar Ramai

Dalam bisnis kuliner, khususnya fried chicken, lokasi adalah salah satu faktor terpenting yang menentukan kesuksesan. Bahkan dengan menu yang lezat dan harga yang kompetitif, usaha Anda bisa mengalami kesulitan jika berada di lokasi yang kurang strategis. Oleh karena itu, memilih lokasi yang tepat menjadi langkah awal untuk memastikan usaha fried chicken Anda selalu ramai.

1. Analisis Target Pasar

Langkah pertama dalam menentukan lokasi adalah memahami target pasar Anda. Apakah Anda menyasar pelajar, pekerja kantoran, keluarga, atau kombinasi dari semuanya?

    • Dekat dengan Sekolah atau Kampus: Lokasi ini cocok jika target Anda adalah pelajar dan mahasiswa yang menyukai makanan cepat saji dengan harga terjangkau.
    • Area Perkantoran: Pilihan yang ideal untuk menyasar pekerja kantoran yang membutuhkan makanan cepat, praktis, dan lezat untuk makan siang atau camilan sore.
    • Perumahan atau Kawasan Padat Penduduk: Jika target pasar Anda adalah keluarga, pilih lokasi di area yang ramai penduduknya.

2. Pilih Lokasi dengan Lalu Lintas yang Tinggi

Lokasi yang ramai dengan lalu lintas pejalan kaki atau kendaraan memberikan peluang lebih besar untuk menarik pelanggan. Beberapa contoh lokasi strategis adalah:

    • Pusat perbelanjaan atau mal.
    • Dekat dengan transportasi umum seperti stasiun atau halte bus.
    • Jalan utama atau persimpangan yang sering dilewati banyak orang.

3. Perhatikan Aksesibilitas

Lokasi usaha Anda harus mudah diakses oleh pelanggan. Pastikan area tersebut memiliki:

    • Parkir yang memadai untuk kendaraan.
    • Jalur yang jelas dan mudah ditemukan, terutama jika usaha Anda mengandalkan pengantaran makanan.

4. Pertimbangkan Kompetisi di Sekitar

Melihat kompetisi di sekitar lokasi yang Anda incar adalah langkah penting. Jika sudah ada banyak usaha fried chicken serupa, pastikan Anda memiliki keunggulan kompetitif seperti rasa unik, harga bersaing, atau layanan yang lebih baik. Sebaliknya, lokasi dengan sedikit kompetitor dapat memberikan peluang lebih besar untuk berkembang.

5. Sesuaikan dengan Anggaran

Lokasi strategis seringkali memiliki biaya sewa yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sesuaikan pilihan lokasi dengan anggaran yang telah Anda tetapkan. Jangan sampai biaya sewa terlalu tinggi hingga menggerus keuntungan Anda.

6. Evaluasi Potensi Lokasi Jangka Panjang

Pastikan lokasi yang Anda pilih memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. Misalnya, area yang sedang berkembang atau direncanakan menjadi pusat bisnis dan hunian di masa depan.

7. Lakukan Riset Lapangan

Sebelum memutuskan lokasi, lakukan riset lapangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Perhatikan hal-hal seperti:

    • Pola keramaian pada jam sibuk dan jam biasa.
    • Kebiasaan konsumsi makanan orang-orang di sekitar lokasi.
    • Tingkat kebersihan dan keamanan lingkungan.

Memilih lokasi yang tepat adalah investasi awal yang sangat penting untuk memastikan usaha fried chicken Anda selalu ramai. Dengan memahami target pasar, memilih area dengan lalu lintas tinggi, dan memastikan lokasi mudah diakses, Anda bisa menarik lebih banyak pelanggan. Selain itu, pertimbangkan kompetisi, anggaran, dan potensi jangka panjang untuk mendapatkan lokasi terbaik.

Jika Anda sudah menemukan lokasi yang tepat, pastikan menu fried chicken Anda menjadi daya tarik utama. Gunakan produk berkualitas seperti tepung dan bumbu marinasi dari Selera Pangan Interfood untuk menciptakan fried chicken yang lezat dan menggugah selera. Dengan lokasi yang strategis dan rasa yang memikat, usaha Anda siap untuk meraih sukses. Untuk info lebih lanjut bisa klik tombol di bawah ini.

Panduan Memulai Usaha Fried Chicken untuk Pemula

Panduan Memulai Usaha Fried Chicken untuk Pemula

Fried chicken adalah salah satu makanan yang digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, membuka usaha fried chicken bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Jika Anda adalah pemula dan tertarik untuk memulai usaha ini, berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulainya :

1. Riset Pasar

Sebelum memulai usaha, penting untuk melakukan riset pasar. Cari tahu siapa target konsumen Anda, tren rasa yang sedang populer, dan kompetitor yang sudah ada di sekitar lokasi Anda. Dengan memahami kebutuhan pasar, Anda dapat menciptakan produk yang sesuai dengan selera konsumen.

2. Tentukan Konsep Usaha

Pilih konsep usaha fried chicken yang ingin Anda jalankan. Apakah Anda akan membuka gerai kecil, waralaba, atau hanya menjual secara online? Pastikan konsep tersebut sesuai dengan modal yang Anda miliki dan target pasar Anda.

3. Persiapkan Modal

Hitung dengan cermat kebutuhan modal untuk memulai usaha. Modal ini mencakup biaya sewa tempat, peralatan memasak, bahan baku, branding, hingga biaya operasional awal. Jika modal terbatas, Anda bisa memulai dari skala kecil dan berkembang secara bertahap.

4. Pelajari Resep dan Teknik Memasak

Keberhasilan usaha fried chicken sangat bergantung pada kualitas rasa dan kerenyahan ayam yang Anda sajikan. Pelajari berbagai resep dan teknik memasak fried chicken, mulai dari marinasi, penggorengan, hingga penyajian. Jika perlu, ikuti pelatihan khusus untuk memperdalam keterampilan Anda.

Tapi tidak perlu khawatir, karena dari Selera Pangan InterFood bisa membantu membautkan resep dan sebagai penyedia bahannya. Sehingga untuk konsistensi dari rasa dan ketersedian stok sudah terjamin. Bisa juga dengan cara customized dari rasa, warna, aroma dan tekstur juga. Untuk lebih lanjut bisa hubungi admin kami dengan klik disini.

5. Persiapkan Peralatan dan Bahan Baku

Pastikan Anda memiliki peralatan memasak seperti deep fryer, wajan, dan alat penyaring minyak. Selain itu, pilih bahan baku berkualitas seperti ayam segar, tepung bumbu, dan rempah-rempah. Bekerja sama dengan supplier terpercaya untuk menjaga konsistensi bahan baku.

 

Untuk list peralatan dan bahan baku sebagai pandangan umum sebagai berikut : 

Rincian Modal Usaha Fried Chicken

Modal Aset Peralatan : 

Nama Barang

Nominal

Gerobak atau Booth

3.500.000

Kompor

400.000

Gas LPG 3 KG

150.000

Alat Penggorengan

265.000

Alat Lainnya

450.000

Total

4.765.000

Model Operasional : 

Bahan Baku

Nominal

Ayam 10 Kilogram @35.000

350.000

Tepung Breader 5 Kilogram @15.000

75.000

Minyak 6 Liter @34.000

204.000

Packaging

50.000

Saos

20.000

Total

655.000

Jadi untuk total pembukaan usaha fried chicken dari awal sekitar Rp 5.419.000. Biaya itu sudah termasuk bahan baku untuk penjualan perharinya.

Baca juga : Peluang Usaha Fried Chicken dan Analisis Peluangnya

6. Pilih Lokasi Strategis

Lokasi usaha sangat memengaruhi keberhasilan bisnis Anda. Pilih lokasi yang mudah dijangkau, memiliki lalu lintas pejalan kaki atau kendaraan yang tinggi, serta dekat dengan target pasar Anda, seperti sekolah, perkantoran, atau area pemukiman.

7. Bangun Branding yang Menarik

Ciptakan merek yang unik dan mudah diingat. Mulai dari nama usaha, logo, hingga desain kemasan, semuanya harus mencerminkan identitas bisnis Anda. Branding yang kuat akan membantu usaha Anda dikenal luas oleh konsumen.

8. Promosikan Usaha Anda

Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan usaha fried chicken Anda. Buat konten menarik seperti foto produk, video proses memasak, atau testimoni pelanggan. Selain itu, tawarkan promo khusus seperti diskon atau paket hemat untuk menarik perhatian pelanggan baru.

9. Berikan Pelayanan Terbaik

Pelayanan yang ramah dan cepat akan membuat pelanggan merasa puas dan kembali membeli. Latih karyawan Anda untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.

10. Evaluasi dan Kembangkan Usaha

Lakukan evaluasi secara berkala untuk menilai kinerja usaha Anda. Dengarkan masukan dari pelanggan dan terus kembangkan menu atau layanan Anda. Jangan ragu untuk mencoba inovasi baru agar bisnis Anda tetap relevan dan diminati.

Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat memulai usaha fried chicken dengan lebih percaya diri. Ingatlah bahwa konsistensi dan semangat adalah kunci utama dalam menjalankan bisnis.

Di Selera Pangan InterFood tersedia bahan-bahan yang dapat menunjang ketika menjalankan bisnis fried chicken mulai dari marinasi, tepung breader, tepung biang, saus sambal dan bahan untuk fried chicken lainnya. Untuk lebih lanjut bisa klik link di bawah ini.

Cover Artikel (2)

Strategi Branding Bisnis Fried Chicken Yang Menarik

Membangun bisnis fried chicken bukan hanya tentang resep yang lezat. Dalam persaingan yang ketat, branding menjadi salah satu kunci untuk menarik pelanggan dan menciptakan loyalitas. Berikut adalah beberapa strategi branding yang dapat membantu bisnis fried chicken Anda menonjol di pasar:

1. Tentukan Identitas Brand yang Unik

Identitas brand adalah cerminan dari nilai dan karakter bisnis Anda. Untuk bisnis fried chicken, pastikan Anda memiliki elemen yang unik, seperti:

  • Pilih nama yang mudah diingat, relevan, dan mencerminkan kelezatan produk Anda.

  • Gunakan logo dengan warna cerah seperti merah, kuning, atau oranye yang dapat merangsang nafsu makan.

  • Buat tagline menarik, misalnya “Crispy Sampai Gigitan Terakhir!” “Crispy diluar, Juicy di dalam”

2. Fokus pada Kualitas dan Konsistensi Produk

Kualitas produk adalah bagian dari branding. Pastikan fried chicken Anda memiliki keunggulan, seperti:

  • Rasa yang khas dan berbeda.

  • Kematangan yang konsisten.

  • Pilihan varian rasa atau saus yang inovatif.

Ketika pelanggan merasa puas dengan produk Anda, mereka akan secara otomatis menjadi duta brand tanpa harus di bayar dan melakukan rekomendasi.

3. Bangun Keberadaan Digital yang Kuat

Di era digital, kehadiran online sangat penting untuk memperluas jangkauan brand Anda. Beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Aktiflah di platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dengan mengunggah foto produk, video behind-the-scenes, storytelling, promosi atau testimoni pelanggan.

  • Buat website sederhana yang menampilkan menu, lokasi, dan opsi pemesanan online.

  • Ajak food blogger atau influencer lokal untuk mereview produk Anda.

4. Tawarkan Pengalaman Berbeda

Menciptakan pengalaman unik dapat meninggalkan kesan mendalam pada pelanggan. Contohnya:

  • Gunakan desain kemasan yang lucu atau fungsional, seperti kotak berbentuk bucket.

  • Buat promosi seperti “Happy Hour Fried Chicken” atau diskon khusus untuk pembelian dalam jumlah besar.

  • Jika memiliki gerai fisik, buat desain interior yang Instagrammable.

Baca Juga : Peluang Usaha Fried Chicken dan Analisis Peluangnya

5. Libatkan Pelanggan dalam Branding

Libatkan pelanggan dalam membangun brand Anda untuk menciptakan koneksi yang lebih personal:

  • Kampanye UGC (User-Generated Content) seperti mendorong pelanggan untuk membagikan foto mereka menikmati fried chicken Anda di media sosial dengan hashtag khusus.

  • Program Loyalitas seperti dengan cara memberikan penghargaan untuk pelanggan setia, seperti kartu poin atau diskon di pembelian berikutnya.

  • Layanan Responsif yaitu dengan cara respon cepat terhadap masukan pelanggan di media sosial atau ulasan online akan meningkatkan reputasi bisnis Anda.

6. Gunakan Storytelling

Ceritakan kisah di balik bisnis Anda, seperti bagaimana resep fried chicken Anda dikembangkan atau apa misi di balik brand Anda. Cerita ini akan membuat pelanggan merasa lebih terhubung secara emosional.

7. Pantau Tren dan Adaptasi

Tren dalam industri makanan selalu berubah. Pantau perkembangan tren seperti menu berbasis plant-based, opsi pedas ekstrem, atau saus kekinian yang sedang populer. Menyesuaikan diri dengan tren dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang lama.

Strategi branding yang efektif akan membantu bisnis fried chicken Anda tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai oleh pelanggan. Mulailah dengan menentukan identitas brand yang kuat, menjaga kualitas produk, dan memanfaatkan kekuatan digital. Dengan konsistensi dan kreativitas, bisnis fried chicken Anda akan mampu bersaing dan berkembang.

 

Cover Artikel (1)

Mengapa Bisnis Fried Chicken Selalu Laris di Pasaran? Berikut Perhitungannya

Bisnis kuliner adalah salah satu sektor yang tak pernah sepi peminatnya, terutama fried chicken. Dari gerai cepat saji berbentuk resto hingga bisnis rumahan, fried chicken tetap menjadi favorit masyarakat. Tapi, apa sebenarnya yang membuat bisnis fried chicken selalu laris di pasaran? Mari kita kupas alasannya, lengkap dengan analisis perhitungannya.

1. Tingginya Permintaan Pasar

Fried chicken adalah makanan yang disukai oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Rasanya yang gurih, renyah, dan mudah dikombinasikan dengan berbagai menu pendamping maupun inovasi baru membuatnya menjadi pilihan utama. Selain itu, fried chicken sering dianggap sebagai “comfort food” yang mudah dinikmati kapan saja.

Menurut survei, rata-rata masyarakat Indonesia makan ayam goreng sekitar 2-3 kali dalam seminggu. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 275 juta jiwa, pasar potensial ini sangat besar.

2. Modal Awal yang Relatif Terjangkau

Bisnis fried chicken bisa dimulai dengan modal yang bervariasi. Berikut adalah estimasi modal awal untuk usaha fried chicken skala kecil:

KebutuhanBiaya
Gerobak/booth2.500.000 – 4.000.000
Peralatan masak (kompor, penggorengan, dll.)1.500.000 – 2.500.000
Bahan baku awal (ayam, tepung, bumbu, minyak)1.000.000 – 1.500.000
Kemasan500.000
Lain-lain500.000
Total6.000.000 – 8.500.000

Dengan modal kurang dari 10 juta rupiah, Anda sudah bisa memulai bisnis fried chicken skala kecil.

3. Potensi Keuntungan yang Menggiurkan

Berikut ini merupakan perkiraan dari pendapatan dan keuntungan membuka bisnis fried chicken:

  • Harga jual per potong: Rp10.000
  • Biaya produksi per potong: Rp5.000 (termasuk bahan baku, minyak, dan kemasan)
  • Jumlah penjualan harian: 50 potong

– Pendapatan harian : 

50 potong x Rp10.000 = Rp500.000

– Keuntungan harian :

Rp500.000 – (50 potong x Rp5.000) = Rp250.000

– Keuntungan bulanan (30 hari) :

Rp250.000 x 30 = Rp7.500.000

Dengan strategi pemasaran yang baik dan lokasi yang tepat, angka penjualan ini bahkan bisa lebih tinggi.

Baca juga : Berapa keuntungan usaha fried chicken?

4. Tren dan Inovasi Mendukung

Inovasi adalah kunci dalam mempertahankan daya tarik fried chicken. Contohnya:

  • Rasa baru seperti pedas manis Korea, salted egg, atau keju mozzarella.
  • Paket hemat yang mengkombinasikan fried chicken dengan nasi atau minuman.
  • Kemasan menarik yang memudahkan konsumen untuk membawa pulang.

Selain itu, kehadiran aplikasi pengantaran makanan juga membantu bisnis fried chicken menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa harus memiliki lokasi fisik yang strategis.

5. Resiko yang Relatif Rendah

Jika dibandingkan dengan bisnis lain, risiko bisnis fried chicken relatif rendah. Ayam sebagai bahan baku utama mudah didapatkan dan memiliki harga yang stabil. Selain itu, makanan ini memiliki masa penyimpanan yang cukup lama jika diolah dengan baik.

Kesimpulan

Bisnis fried chicken menjadi pilihan menarik karena tingginya permintaan pasar, modal awal yang terjangkau, potensi keuntungan yang besar, dan inovasi yang terus berkembang. Namun, seperti bisnis lainnya, kesuksesan memerlukan perencanaan yang matang, konsistensi dalam menjaga kualitas, dan strategi pemasaran yang efektif.

Jika Anda ingin memulai usaha fried chicken, kini saatnya menyusun rencana bisnis dan memanfaatkan peluang besar ini. Dengan menggunakan resep dari Selera Pangan InterFood, anda tidak perlu riset dan meracik resep sendiri. Tepung Instan Fried Chicken dari Selera Pangan InterFood memiliki banyak varian yang cocok untuk berbagai segment pasa, dari Hot Spicy, Garlic, Original sampai Arabian juga ada. 


Yuk konsultasikan resepmu dengan
Selera Pangan InterFood dengan klik di bawah ini.

Berapa Keuntungan Bisnis Fried Chicken

Berapa Keuntungan Usaha Fried Chicken?

Usaha fried chicken telah menjadi salah satu bisnis kuliner yang sangat diminati, terutama di Indonesia. Dengan cita rasa yang disukai banyak kalangan dan modal yang relatif terjangkau, banyak orang mulai melirik peluang bisnis ini. Tapi, seberapa besar sebenarnya keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha fried chicken? Mari kita kupas secara mendalam. Sebelum ke perhitungan keuntungan, kita bahas dulu alasan kenapa orang membuka usaha fried chicken.

 

1. Permintaan Tinggi Sepanjang Waktu

Fried chicken adalah makanan yang digemari hampir semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasanya yang gurih, renyah, dan cocok dengan berbagai saus pendamping membuatnya selalu menjadi pilihan. Tingginya permintaan ini membuat bisnis fried chicken memiliki potensi keuntungan yang stabil, bahkan meningkat, terutama jika Anda mampu menjaga kualitas rasa dan memberikan pelayanan terbaik.

 

2. Modal Awal yang Relatif Terjangkau

Modal awal usaha fried chicken tergantung pada skala bisnis yang Anda rencanakan. Jika memulai dengan gerobak kecil di lokasi strategis, modal awal berkisar antara Rp5 juta hingga Rp 15 juta. Modal ini meliputi pembelian alat masak, bahan baku, hingga branding sederhana. Untuk skala restoran atau waralaba, modal bisa lebih besar, namun juga diimbangi dengan potensi keuntungan yang jauh lebih besar.  

 

3. Margin Keuntungan yang Menjanjikan

Salah satu daya tarik usaha fried chicken adalah margin keuntungan yang bisa mencapai 40% hingga 70%. Misalnya, jika harga jual satu porsi fried chicken adalah Rp15.000, biaya produksi (termasuk ayam, bumbu, minyak, dan kemasan) bisa sekitar Rp7.000–Rp9.000. Ini berarti ada keuntungan Rp6.000–Rp8.000 per porsi. Jika Anda mampu menjual 100 porsi sehari, potensi keuntungannya bisa mencapai Rp 18 juta per bulan!  

 

4. Peluang Ekspansi yang Luas

Keuntungan usaha fried chicken juga bisa bertambah jika Anda mampu memperluas jaringan bisnis. Misalnya, membuka cabang baru, menjual paket franchise, atau menambahkan menu pelengkap seperti kentang goreng, minuman ringan, atau dessert. Dengan ekspansi ini, keuntungan usaha Anda bisa meningkat berkali lipat.

 

5. Strategi Meningkatkan Keuntungan

Untuk memaksimalkan keuntungan, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan:  

    • Inovasi Menu yang bervariatif seperti ayam pedas, saus spesial, atau paket hemat keluarga.
    • Promosi Kreatif seperti dengan menggunakan media sosial untuk promosi, berikan diskon di hari tertentu, atau buat program loyalty untuk pelanggan setia.
    • Efisiensi Operasional dalam mengelola bahan baku dengan baik untuk mengurangi pemborosan dan tingkatkan kecepatan pelayanan agar pelanggan puas.
 

Baca Juga : Peluang Usaha Fried Chicken dan Analisis Peluangnya.

Memperhitungkan Keuntungan dari usaha Fried chicken

Untuk memperhitungkan keuntungan kita buatkann rata-rata penjualan yang bisa dilakukan perharinya contohnya kita asumsikan untuk perharinya mampu menjual 50 potong dengan harga Rp 10.000 per potong untuk total omset harian adalah Rp 500.000. Mari kita hitung untuk pengeluaran perharinya agar bisa terlihat untuk profit bersihnya. Untuk pengeluaran kita bagi menjadi 2 yaitu biaya tetap perbulan dan biaya variable harian : 

Biaya Tetap :

Nama

Harga

Sewa tempat

600.000

Listrik, Air dan Sampah

200.000

Gas 3 Kg 4 Tabung

100.000

Minyak Goreng 6 Liter

108.000

Total

1.008.000

Jadi untuk pengeluaran perbulan dari biaya tetap ialah Rp 1.008.000, Biaya ini bisa bertambah menyesuaikan keadaan. Kita buat untuk perharinya berarti Rp 40.320 per hari dengan asumsi 25 hari kerja. Sekarang kita hitung untuk biaya variablenya.


Biaya Variabel :

Nama

Harga

Ayam Marinasi 5 Ekor

175.000

Tepung Instan Fried Chicken SPI 3 Kg

51.000

Kemasan 1000 per Potong

50.000

Tenaga Pekerja

25.000

Total

301.000


Jadi untuk total pengeluaran setiap harinya untuk biaya variabel adalah Rp 301.000. Sudah terlihat untuk biaya perharinya ialah biaya tetap + biaya variabel = Rp 341.320 perhari. Kemudian kita bisa liat untuk Profitnya perhari ialah Rp 500.000 – Rp 341.320 = Rp 158.680,-. Jikapun untuk satu bulannya dengan 25 hari kerja sekitar = Rp 3.967.000,. Per bulannya. Profit bisa sewaktu – waktu berubah tergantung penjualan dan biaya tambahan lain jikapun ada.

Gimana??… menggiurkan banget bukan untuk membuka usaha fried chicken, apalagi fried chicken ini tergolong mudah untuk persiapan maupun cara pengolahannya. Yuk buka usaha fried chicken mu sendiri, dengan nama brand sendiri juga. Untuk bahan baku dan tepungnya percayakan saya ke Selera Pangan InterFood. Dimana tersedia dari marinasi, tepung fried chicken instan, biang tepung dan kebutuhan fried chicken lainnya. Konsultasikan sekarang juga dengan klik tombol di bawah ini.

Peluang Usaha Fried Chicken dan Analisis Peluangnya

Peluang Usaha Fried Chicken dan Analisis Peluangnya.

Fried chicken atau ayam goreng merupakan salah satu bisnis makanan yang menjanjikan di Indonesia. Peluang usaha fried chicken sangat luas karena bisnis ini memiliki peluang yang besar dilihat dari tingginya konsumsi ayam di Indonesia yang selalu meningkat, pertumbuhan ekonomi dan perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai beralih ke gaya hidup yang modern.

Mengutip dari Badan Pusat Statistika (BPS), pada tahun 2023 rata-rata konsumsi daging ayam di Indonesia mencapai 0,158 kilogram (kg) per kapita per minggu dan meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai bergeser ke modernisasi dan meningkatnya permintaan dari sektor pariwisata. Masyarakat modern kini lebih menyukai makanan yang praktis dan cepat saji. Dan Fried chicken merupakan salah satu makanan yang memenuhi kriteria tersebut.

Keuntungan dan Kekurangan Usaha Fried Chicken

Dilihat dari kenaikan kebutuhan fried chicken yang semakin meningkat, sehingga banyak yang tetarik untuk membuka Usaha Fried Chicken. Namun, perlu di perhatikan juga untuk keuntungan dan kekurangan dari bisnis fried chicken ini.

Keuntungan

  1. Pasar yang Luas dan Potensial

Fried chicken memiliki target pasar yang sangat luas. Mulai dari kalangan bawah hingga atas, dan juga berbagai segmen pasar, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Fleksibilitas ini membuat bisnis fried chicken bisa berkembang di berbagai wilayah, baik di kota besar maupun di daerah pedesaan.

  1. Modal Awal yang Relatif Terjangkau

Salah satu keunggulan bisnis fried chicken adalah Moda Awal Yang Relatif Terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan bisnis kuliner lainnya. Anda bisa memulai usaha ini dengan skala kecil, misalnya gerobak atau booth di lokasi yang  strategis. Jika ingin yang lebih besar, bisa juga membuka restoran atau waralaba fried chicken.

Sekarang juga sudah banyak produsen tepung untuk fried chicken yang langsung tinggal pakai, sehingga bisnis fried chicken jadi lebih mudah dan tidak ribet. Selera Pangan InterFood merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bahan baku untuk fried chicken dari tepung breader, tepung premix dan marinasi juga tersedia. Selera Pangan InterFood juga menyediakan jasa gratis ongkir menggunakan armada pribadi, sehingga lebih efisien dan tepat waktu.

Baca juga : Teknik Menggoreng dengan Tepung Fried Chicken yang Sempurna

  1. Keuntungan yang Menjanjikan

Dengan permintaan pasar yang cenderung lebih stabil dan harga bahan baku yang relatif terjangkau, bisnis fried chicken memiliki potensi Margin Keuntungan Yang Besar. Misalnya, harga ayam dan bahan-bahan pendukung seperti tepung, bumbu, serta minyak goreng masih tergolong murah, sementara harga jual fried chicken cukup tinggi, terutama jika dikemas dengan baik dan dijual di lokasi strategis. Jikapun tidak mengejar dalam harga bisa juga mengerjar dengan kuantiti penjualan yang banyak. Bisa juga menambahkan variasi menu atau menawarkan paket dan makanan pendamping.

  1. Mudah Dipasarkan

Fried chicken termasuk produk yang mudah dipasarkan baik secara offline maupun online. Kehadiran platform pengantaran makanan seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood memberikan peluang lebih besar bagi pengusaha untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan memaksimalkan media sosial atau platform e-commerce, bisnis fried chicken Anda bisa dikenal lebih luas dengan cepat.

Kekurangan

  1. Tingkat persaingan yang tinggi : Saat ini, terdapat banyak gerai fried chicken yang bersaing di pasaran. Pelaku usaha perlu berinovasi untuk bisa bersaing dengan gerai fried chicken lainnya.
  2. Biaya operasional yang tinggi : Biaya operasional bisnis fried chicken cukup tinggi, terutama biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Pelaku usaha perlu mengelola biaya operasional dengan baik agar bisnisnya tetap menguntungkan.
  3. Kesulitan mendapatkan lokasi yang strategis : Lokasi yang strategis merupakan salah satu faktor penting dalam bisnis fried chicken. Pelaku usaha perlu mencari lokasi yang strategis agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
 

Analisis SWOT Usah Fried Chicken

Untuk mendukung tentang usaha fried chicken perlunya analisis swot untuk memperkuat peluang untuk fried chicken.

 

Kekuatan (Strengths)
  1. Popularitas yang Tinggi: Fried Chicken merupakan makanan cepat saji yang sangat populer di kalangan berbagai kelompok usia, menciptakan pangsa pasar yang luas.
  2. Resep Rahasia dan Rasa Unik: Kekhasan rasa dan resep rahasia yang unik bisa menjadi daya tarik utama dan membedakan bisnis Fried Chicken Anda dari pesaing.
  3. Fleksibilitas Menu: Kemampuan untuk menyajikan variasi menu yang melibatkan Fried Chicken, seperti paket combo atau menu spesial, dapat menarik berbagai segmen pasar.
  4. Cepat Saji dan Praktis: Fried Chicken merupakan makanan yang cepat saji, memberikan kenyamanan bagi pelanggan yang mencari makanan siap saji dan cepat disantap.
 
Kelemahan (Weaknesses)
  1. Persaingan Tinggi: Industri makanan cepat saji, termasuk Fried Chicken, memiliki persaingan yang ketat dengan merek-merek ternama dan pelaku bisnis lokal, memerlukan strategi pemasaran yang sangat baik untuk bersaing.
  2. Tergantung pada Bahan Baku: Kualitas Fried Chicken sangat tergantung pada kualitas bahan baku. Kesalahan dalam pemilihan atau penyimpanan bahan baku dapat mempengaruhi rasa dan kualitas produk akhir.
  3. Tingkat Kebersihan yang Tinggi Diperlukan: Makanan cepat saji harus mematuhi standar kebersihan yang tinggi. Pelanggaran terhadap standar ini dapat berdampak serius pada reputasi bisnis.
 
Peluang (Opportunities):
  1. Inovasi Menu: Mengembangkan menu dengan variasi rasa, baik dalam Fried Chicken maupun menu pendukung, dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
  2. Ekspansi Ke Layanan Pengantaran (Delivery): Menggandeng platform pengantaran makanan atau membangun sistem pengantaran internal dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan.
  3. Promosi dan Kolaborasi: Melakukan promosi melalui media sosial dan berkolaborasi dengan influencer atau partner lokal untuk meningkatkan brand awareness dan mencapai pasar yang lebih luas.
 
Ancaman (Threats):
  1. Perubahan Tren Konsumen: Perubahan dalam preferensi konsumen terhadap makanan sehat dan pilihan diet vegetarian dapat menjadi ancaman jika tidak ada inovasi dalam menu.
  2. Ketidakstabilan Harga Bahan Baku: Fluktuasi harga bahan baku seperti ayam dan minyak goreng dapat mempengaruhi profitabilitas bisnis, terutama jika harga naik secara signifikan.
  3. Regulasi Kesehatan dan Kebersihan: Perubahan peraturan dan regulasi kesehatan dan kebersihan pangan dapat memerlukan investasi tambahan dalam pelatihan staf dan peralatan kebersihan, yang dapat mempengaruhi biaya operasional.

    Baca juga : Teknik Menggoreng dengan Tepung Fried Chicken yang Sempurna

Rincian Modal Usaha Fried Chicken

Modal Aset Peralatan : 

Nama Barang

Nominal

Gerobak atau Booth

3.500.000

Kompor

400.000

Gas LPG 3 KG

150.000

Alat Penggorengan

265.000

Alat Lainnya

450.000

Total

4.765.000

Model Operasional : 

Bahan Baku

Nominal

Ayam 10 Kilogram @35.000

350.000

Tepung Breader 5 Kilogram @15.000

75.000

Minyak 6 Liter @34.000

204.000

Packaging

50.000

Saos

20.000

Total

655.000

 

Perhitungan Perhari

Pemasukan

Penjualan

Nominal

100 Paket @12.000

1.200.000

Total

1.200.000

Pengeluaran

Bahan Baku

Nominal

Ayam 10 Kilogram @35.000

350.000

Tepung Breader 5 Kilogram @15.000

75.000

Minyak 6 Liter @34.000

204.000

Packaging

50.000

Saos

20.000

Total

655.000

Selisih Margin

545.000

Dengan Margin atau goss profit Rp 545.000 di akumulasikan per bulan dengan 25 hari kerja menjadi Rp 13.625.000. Setelah itu di kurangi pengeluaran perbulan.

Pengeluaran

Nominal

Kios atau Tempat

1.500.000

Gaji Karyawan

1.500.000

Listrik, Air, Sampah

300.000

Total

3.300.000

Setelah di kurangi dengan pengeluaran perbulan bisa di lihat menjadi Net Profit Sekitar Rp 10.325.000. 

Bagaimana? Sangat menjajikan bukan. Apalagi jika buka dengan brand sendiri tidak ikut mitra atau franchise. Jadi usaha lebih berkembang lagi, lebih praktis juga ketika menggunakan tepung instan fried chicken dari Selera Pangan InterFood. Sudah terjamin rasanya dan tinggal pakai untuk membuat fried chicken.

Yuk buka usaha fried chickenmu dan rasakan hasilnya yang berlimpah. Konsultasikan ke kami untuk resep fried chicken yang kamu inginkan dengan klik tombol di bawah ini.

Available On Marketplace (1)

Peluang Bisnis Fried Chicken Menjanjikan di Berbagai Segmen Pasar

      Bisnis kuliner selalu menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi para pengusaha, terutama dengan menu yang sudah dikenal luas seperti Fried Chicken. Makanan cepat saji ini digemari oleh semua kalangan umur,dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa, membuatnya menjadi salah satu makanan yang sangat populer di pasar kuliner. Dan berikut ini alasan mengapa udaha fried chicken itu sangat menjanjikan, serta tips untuk memulai usaha ini.

  1. Pasar yang Luas dan Potensial

    Fried chicken memiliki target pasar yang sangat luas. Mulai dari kalangan bawah hingga atas, dan juga berbagai segmen pasar, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Fleksibilitas ini membuat bisnis fried chicken bisa berkembang di berbagai wilayah, baik di kota besar maupun di daerah.

    Selain itu, banyak juga kreasi varian menu yang bisa dikembangkan dari fried chicken, seperti ayam crispy, ayam geprek, hingga burger ayam, membuat bisnis ini bisa terus berkembang dan inovatif. 

  1. Modal Awal yang Relatif Terjangkau

       Salah satu keunggulan bisnis fried chicken adalah Moda Awal Yang Relatif Terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan bisnis kuliner lainnya. Anda bisa memulai usaha ini dengan skala kecil, misalnya gerobak atau booth di lokasi yang  strategis. Jika ingin yang lebih besar, bisa juga membuka restoran atau waralaba fried chicken.

  Bahkan sekarang banyak sekali brand –  brand fried chicken yang menawarkan frienchise maupun kemitraan dengan harga yang terjangkau. Dan juga banyak perusahaan yang berfokus untuk memproduksi tepung fried chicken yang bisa di gunakan untuk berjualan dengan merk atau brand sendiri. Salah satunya Selera Pangan InterFood.

  1. Keuntungan yang Menjanjikan

         Dengan permintaan pasar yang cenderung lebih stabil dan harga bahan baku yang relatif terjangkau, bisnis fried chicken memiliki potensi Margin Keuntungan Yang Besar. Misalnya, harga ayam dan bahan-bahan pendukung seperti tepung, bumbu, serta minyak goreng masih tergolong murah, sementara harga jual fried chicken cukup tinggi, terutama jika dikemas dengan baik dan dijual di lokasi strategis. Jikapun tidak mengejar dalam harga bisa juga mengerjar dengan kuantiti penjualan yang banyak. 

     Selain itu, dengan sistem operasi yang efisien, terutama dalam hal produksi dan manajemen stok, keuntungan bisa lebih maksimal. Pengusaha fried chicken juga bisa menambah margin dengan cara menawarkan paket menu, minuman, atau makanan pendamping lainnya seperti kentang goreng atau nasi.

  1. Fleksibilitas Usaha

    Bisnis fried chicken menawarkan Fleksibilitas dalam Usaha. Anda bisa memulai dari skala kecil seperti bisnis gerobak, food truck, atau stand kecil di pusat perbelanjaan. Seiring pertumbuhan, Anda bisa memperluas usaha dengan membuka cabang atau bahkan menjadikan bisnis ini sebagai waralaba.

    Selain itu, inovasi menu bisa menjadi kunci untuk mempertahankan pelanggan. Anda bisa menambahkan berbagai macam saus, topping, hingga konsep seperti ayam geprek atau ayam dengan cita rasa lokal. Kreativitas dalam pengembangan produk menjadi salah satu nilai tambah untuk mempertahankan eksistensi bisnis dalam jangka panjang.

  1. Mudah Dipasarkan

     Fried chicken termasuk produk yang mudah dipasarkan baik secara offline maupun online. Kehadiran platform pengantaran makanan seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood memberikan peluang lebih besar bagi pengusaha untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan memaksimalkan media sosial atau platform e-commerce, bisnis fried chicken Anda bisa dikenal lebih luas dengan cepat.

       Selain itu, promosi lewat Diskon, atau Kerja sama dengan Influencer juga bisa membantu meningkatkan brand awareness dan menarik lebih banyak pelanggan.

  1. Tantangan dalam Bisnis Fried Chicken

    Meskipun memiliki banyak potensi, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis fried chicken. Salah satunya adalah Persaingan yang Ketat. Saat ini, banyak brand besar maupun kecil yang menawarkan produk sejenis. Oleh karena itu, penting untuk membedakan produk Anda, baik dari segi rasa, kualitas, maupun harga.

      Namun hal itu bisa di atasi dengan cara memberikan cita rasa yang khas ke pada fried chicken, sekarang banyak perusahaan manufactur yang bisa memproduksi tepung instan fried chicken sesuai dengan resep dan selera Anda. Baik dari Aroma, Rasa, Warna dan Tekstur, Seperti PT Selera Pangan InterFood.

Tips Sebelum Memulai Bisnis Fried Chicken

– Riset Pasar

Sebelum memulai, lakukan riset tentang siapa target pasar Anda dan apa yang mereka inginkan. Ini bisa membantu Anda mengembangkan konsep produk yang tepat.

– Pilih Lokasi Strategis

Lokasi usaha sangat berpengaruh pada keberhasilan bisnis fried chicken. Lokasi yang bagus biasanya memiliki lalu lintas tinggi seperti dekat sekolah, kantor, atau area komersial.

– Kualitas Produk

Jaga kualitas dan rasa fried chicken Anda agar tetap konsisten. Kualitas yang baik akan membantu membangun loyalitas dari pelanggan.

– Manfaatkan Teknologi

Gunakan media sosial dan platform pengantaran online untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.

       Itu adalah peluang untuk membuka bisnis fried chicken. Untuk membuka bisnis fried chicken itu bisa dengan bermitra atau membuka brand sendiri sesuai dengan kemampuan dan juga kemauan dari sahabat selera.

    Jangan lupa untuk konsultasi ke Selera Pangan InterFood untuk resep fried chicken yang enak, lezat dan nikmat. Klik link di bawah ini ya.