Cover Artikel (11)

10 Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Usaha Fried Chicken

Memulai usaha fried chicken bisa menjadi langkah yang menjanjikan, mengingat popularitas makanan ini di berbagai kalangan. Namun, seperti halnya bisnis lainnya, ada sejumlah kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemula yang dapat menghambat kesuksesan usaha ini. Berikut adalah 10 kesalahan yang harus dihindari saat menjalankan usaha fried chicken:

1. Tidak Melakukan Riset asar

Banyak pelaku usaha mengabaikan riset pasar sebelum memulai bisnis. Riset pasar penting untuk mengetahui siapa target pelanggan Anda, lokasi yang strategis, hingga selera konsumen di daerah tersebut. Tanpa riset yang tepat, Anda bisa saja salah menentukan strategi pemasaran dan produk.

2. Mengabaikan Kualitas Bahan Baku

Kualitas bahan baku adalah kunci utama dalam bisnis kuliner, termasuk fried chicken. Menggunakan bahan berkualitas rendah akan memengaruhi cita rasa dan membuat pelanggan kecewa. Selalu pastikan untuk memilih ayam segar dan bumbu berkualitas tinggi.

3. Tidak Konsisten dalam Rasa

Ketidakonsistenan dalam rasa adalah salah satu alasan utama pelanggan enggan kembali. Pastikan Anda memiliki resep standar yang mudah diikuti oleh tim dapur sehingga produk Anda selalu memiliki rasa yang sama, baik hari ini maupun di masa depan.

4. Salah Mengelola Keuangan

Kesalahan dalam pengelolaan keuangan, seperti mencampur uang pribadi dengan uang bisnis, bisa menjadi bumerang. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis, serta catat setiap pemasukan dan pengeluaran untuk mengetahui profitabilitas usaha Anda.

5. Kurangnya Inovasi

Usaha fried chicken memiliki persaingan yang ketat. Jika Anda tidak berinovasi, seperti menawarkan variasi menu atau saus unik, usaha Anda bisa kalah bersaing. Pelanggan cenderung menyukai sesuatu yang baru dan berbeda.

6. Pelayanan yang Kurang Memuaskan

Selain rasa, pelayanan adalah faktor penting dalam mempertahankan pelanggan. Pelayanan yang buruk, seperti lambat atau tidak ramah, dapat membuat pelanggan enggan kembali.

7. Tidak Memperhatikan Kebersihan

Kebersihan tempat dan makanan sangat memengaruhi citra usaha Anda. Pastikan dapur, peralatan, dan area pelayanan selalu bersih untuk menjaga kepercayaan pelanggan.

8. Harga yang Tidak Kompetitif

Menentukan harga terlalu mahal atau terlalu murah bisa merugikan usaha Anda. Lakukan survei harga di sekitar lokasi usaha Anda untuk menetapkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.

9. Kurang Promosi Promosi adalah cara efektif untuk menarik pelanggan. Banyak pelaku usaha yang kurang memanfaatkan media sosial atau promosi lokal untuk memperkenalkan produknya. Gunakan berbagai platform untuk memperluas jangkauan pasar Anda.

10. Tidak Memiliki Rencana Bisnis Tanpa rencana bisnis yang jelas, usaha Anda bisa kehilangan arah. Rencana bisnis membantu Anda menetapkan tujuan, strategi, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

Menghindari kesalahan-kesalahan di atas dapat membantu Anda menjalankan usaha fried chicken dengan lebih baik. Ingat, kesuksesan bisnis tidak hanya bergantung pada rasa, tetapi juga pada bagaimana Anda mengelola dan memasarkan usaha Anda. Semoga berhasil!

Untuk konsultasi tentang usaha fried chicken bisa langsung ke Selera Pangan InterFood dengan klik  tombol di bawah ini :

Panduan Memulai Usaha Fried Chicken untuk Pemula

Panduan Memulai Usaha Fried Chicken untuk Pemula

Fried chicken adalah salah satu makanan yang digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, membuka usaha fried chicken bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Jika Anda adalah pemula dan tertarik untuk memulai usaha ini, berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulainya :

1. Riset Pasar

Sebelum memulai usaha, penting untuk melakukan riset pasar. Cari tahu siapa target konsumen Anda, tren rasa yang sedang populer, dan kompetitor yang sudah ada di sekitar lokasi Anda. Dengan memahami kebutuhan pasar, Anda dapat menciptakan produk yang sesuai dengan selera konsumen.

2. Tentukan Konsep Usaha

Pilih konsep usaha fried chicken yang ingin Anda jalankan. Apakah Anda akan membuka gerai kecil, waralaba, atau hanya menjual secara online? Pastikan konsep tersebut sesuai dengan modal yang Anda miliki dan target pasar Anda.

3. Persiapkan Modal

Hitung dengan cermat kebutuhan modal untuk memulai usaha. Modal ini mencakup biaya sewa tempat, peralatan memasak, bahan baku, branding, hingga biaya operasional awal. Jika modal terbatas, Anda bisa memulai dari skala kecil dan berkembang secara bertahap.

4. Pelajari Resep dan Teknik Memasak

Keberhasilan usaha fried chicken sangat bergantung pada kualitas rasa dan kerenyahan ayam yang Anda sajikan. Pelajari berbagai resep dan teknik memasak fried chicken, mulai dari marinasi, penggorengan, hingga penyajian. Jika perlu, ikuti pelatihan khusus untuk memperdalam keterampilan Anda.

Tapi tidak perlu khawatir, karena dari Selera Pangan InterFood bisa membantu membautkan resep dan sebagai penyedia bahannya. Sehingga untuk konsistensi dari rasa dan ketersedian stok sudah terjamin. Bisa juga dengan cara customized dari rasa, warna, aroma dan tekstur juga. Untuk lebih lanjut bisa hubungi admin kami dengan klik disini.

5. Persiapkan Peralatan dan Bahan Baku

Pastikan Anda memiliki peralatan memasak seperti deep fryer, wajan, dan alat penyaring minyak. Selain itu, pilih bahan baku berkualitas seperti ayam segar, tepung bumbu, dan rempah-rempah. Bekerja sama dengan supplier terpercaya untuk menjaga konsistensi bahan baku.

 

Untuk list peralatan dan bahan baku sebagai pandangan umum sebagai berikut : 

Rincian Modal Usaha Fried Chicken

Modal Aset Peralatan : 

Nama Barang

Nominal

Gerobak atau Booth

3.500.000

Kompor

400.000

Gas LPG 3 KG

150.000

Alat Penggorengan

265.000

Alat Lainnya

450.000

Total

4.765.000

Model Operasional : 

Bahan Baku

Nominal

Ayam 10 Kilogram @35.000

350.000

Tepung Breader 5 Kilogram @15.000

75.000

Minyak 6 Liter @34.000

204.000

Packaging

50.000

Saos

20.000

Total

655.000

Jadi untuk total pembukaan usaha fried chicken dari awal sekitar Rp 5.419.000. Biaya itu sudah termasuk bahan baku untuk penjualan perharinya.

Baca juga : Peluang Usaha Fried Chicken dan Analisis Peluangnya

6. Pilih Lokasi Strategis

Lokasi usaha sangat memengaruhi keberhasilan bisnis Anda. Pilih lokasi yang mudah dijangkau, memiliki lalu lintas pejalan kaki atau kendaraan yang tinggi, serta dekat dengan target pasar Anda, seperti sekolah, perkantoran, atau area pemukiman.

7. Bangun Branding yang Menarik

Ciptakan merek yang unik dan mudah diingat. Mulai dari nama usaha, logo, hingga desain kemasan, semuanya harus mencerminkan identitas bisnis Anda. Branding yang kuat akan membantu usaha Anda dikenal luas oleh konsumen.

8. Promosikan Usaha Anda

Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan usaha fried chicken Anda. Buat konten menarik seperti foto produk, video proses memasak, atau testimoni pelanggan. Selain itu, tawarkan promo khusus seperti diskon atau paket hemat untuk menarik perhatian pelanggan baru.

9. Berikan Pelayanan Terbaik

Pelayanan yang ramah dan cepat akan membuat pelanggan merasa puas dan kembali membeli. Latih karyawan Anda untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.

10. Evaluasi dan Kembangkan Usaha

Lakukan evaluasi secara berkala untuk menilai kinerja usaha Anda. Dengarkan masukan dari pelanggan dan terus kembangkan menu atau layanan Anda. Jangan ragu untuk mencoba inovasi baru agar bisnis Anda tetap relevan dan diminati.

Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat memulai usaha fried chicken dengan lebih percaya diri. Ingatlah bahwa konsistensi dan semangat adalah kunci utama dalam menjalankan bisnis.

Di Selera Pangan InterFood tersedia bahan-bahan yang dapat menunjang ketika menjalankan bisnis fried chicken mulai dari marinasi, tepung breader, tepung biang, saus sambal dan bahan untuk fried chicken lainnya. Untuk lebih lanjut bisa klik link di bawah ini.

Cover Artikel (2)

Strategi Branding Bisnis Fried Chicken Yang Menarik

Membangun bisnis fried chicken bukan hanya tentang resep yang lezat. Dalam persaingan yang ketat, branding menjadi salah satu kunci untuk menarik pelanggan dan menciptakan loyalitas. Berikut adalah beberapa strategi branding yang dapat membantu bisnis fried chicken Anda menonjol di pasar:

1. Tentukan Identitas Brand yang Unik

Identitas brand adalah cerminan dari nilai dan karakter bisnis Anda. Untuk bisnis fried chicken, pastikan Anda memiliki elemen yang unik, seperti:

  • Pilih nama yang mudah diingat, relevan, dan mencerminkan kelezatan produk Anda.

  • Gunakan logo dengan warna cerah seperti merah, kuning, atau oranye yang dapat merangsang nafsu makan.

  • Buat tagline menarik, misalnya “Crispy Sampai Gigitan Terakhir!” “Crispy diluar, Juicy di dalam”

2. Fokus pada Kualitas dan Konsistensi Produk

Kualitas produk adalah bagian dari branding. Pastikan fried chicken Anda memiliki keunggulan, seperti:

  • Rasa yang khas dan berbeda.

  • Kematangan yang konsisten.

  • Pilihan varian rasa atau saus yang inovatif.

Ketika pelanggan merasa puas dengan produk Anda, mereka akan secara otomatis menjadi duta brand tanpa harus di bayar dan melakukan rekomendasi.

3. Bangun Keberadaan Digital yang Kuat

Di era digital, kehadiran online sangat penting untuk memperluas jangkauan brand Anda. Beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Aktiflah di platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dengan mengunggah foto produk, video behind-the-scenes, storytelling, promosi atau testimoni pelanggan.

  • Buat website sederhana yang menampilkan menu, lokasi, dan opsi pemesanan online.

  • Ajak food blogger atau influencer lokal untuk mereview produk Anda.

4. Tawarkan Pengalaman Berbeda

Menciptakan pengalaman unik dapat meninggalkan kesan mendalam pada pelanggan. Contohnya:

  • Gunakan desain kemasan yang lucu atau fungsional, seperti kotak berbentuk bucket.

  • Buat promosi seperti “Happy Hour Fried Chicken” atau diskon khusus untuk pembelian dalam jumlah besar.

  • Jika memiliki gerai fisik, buat desain interior yang Instagrammable.

Baca Juga : Peluang Usaha Fried Chicken dan Analisis Peluangnya

5. Libatkan Pelanggan dalam Branding

Libatkan pelanggan dalam membangun brand Anda untuk menciptakan koneksi yang lebih personal:

  • Kampanye UGC (User-Generated Content) seperti mendorong pelanggan untuk membagikan foto mereka menikmati fried chicken Anda di media sosial dengan hashtag khusus.

  • Program Loyalitas seperti dengan cara memberikan penghargaan untuk pelanggan setia, seperti kartu poin atau diskon di pembelian berikutnya.

  • Layanan Responsif yaitu dengan cara respon cepat terhadap masukan pelanggan di media sosial atau ulasan online akan meningkatkan reputasi bisnis Anda.

6. Gunakan Storytelling

Ceritakan kisah di balik bisnis Anda, seperti bagaimana resep fried chicken Anda dikembangkan atau apa misi di balik brand Anda. Cerita ini akan membuat pelanggan merasa lebih terhubung secara emosional.

7. Pantau Tren dan Adaptasi

Tren dalam industri makanan selalu berubah. Pantau perkembangan tren seperti menu berbasis plant-based, opsi pedas ekstrem, atau saus kekinian yang sedang populer. Menyesuaikan diri dengan tren dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang lama.

Strategi branding yang efektif akan membantu bisnis fried chicken Anda tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai oleh pelanggan. Mulailah dengan menentukan identitas brand yang kuat, menjaga kualitas produk, dan memanfaatkan kekuatan digital. Dengan konsistensi dan kreativitas, bisnis fried chicken Anda akan mampu bersaing dan berkembang.

 

Cover Artikel (1)

Mengapa Bisnis Fried Chicken Selalu Laris di Pasaran? Berikut Perhitungannya

Bisnis kuliner adalah salah satu sektor yang tak pernah sepi peminatnya, terutama fried chicken. Dari gerai cepat saji berbentuk resto hingga bisnis rumahan, fried chicken tetap menjadi favorit masyarakat. Tapi, apa sebenarnya yang membuat bisnis fried chicken selalu laris di pasaran? Mari kita kupas alasannya, lengkap dengan analisis perhitungannya.

1. Tingginya Permintaan Pasar

Fried chicken adalah makanan yang disukai oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Rasanya yang gurih, renyah, dan mudah dikombinasikan dengan berbagai menu pendamping maupun inovasi baru membuatnya menjadi pilihan utama. Selain itu, fried chicken sering dianggap sebagai “comfort food” yang mudah dinikmati kapan saja.

Menurut survei, rata-rata masyarakat Indonesia makan ayam goreng sekitar 2-3 kali dalam seminggu. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 275 juta jiwa, pasar potensial ini sangat besar.

2. Modal Awal yang Relatif Terjangkau

Bisnis fried chicken bisa dimulai dengan modal yang bervariasi. Berikut adalah estimasi modal awal untuk usaha fried chicken skala kecil:

KebutuhanBiaya
Gerobak/booth2.500.000 – 4.000.000
Peralatan masak (kompor, penggorengan, dll.)1.500.000 – 2.500.000
Bahan baku awal (ayam, tepung, bumbu, minyak)1.000.000 – 1.500.000
Kemasan500.000
Lain-lain500.000
Total6.000.000 – 8.500.000

Dengan modal kurang dari 10 juta rupiah, Anda sudah bisa memulai bisnis fried chicken skala kecil.

3. Potensi Keuntungan yang Menggiurkan

Berikut ini merupakan perkiraan dari pendapatan dan keuntungan membuka bisnis fried chicken:

  • Harga jual per potong: Rp10.000
  • Biaya produksi per potong: Rp5.000 (termasuk bahan baku, minyak, dan kemasan)
  • Jumlah penjualan harian: 50 potong

– Pendapatan harian : 

50 potong x Rp10.000 = Rp500.000

– Keuntungan harian :

Rp500.000 – (50 potong x Rp5.000) = Rp250.000

– Keuntungan bulanan (30 hari) :

Rp250.000 x 30 = Rp7.500.000

Dengan strategi pemasaran yang baik dan lokasi yang tepat, angka penjualan ini bahkan bisa lebih tinggi.

Baca juga : Berapa keuntungan usaha fried chicken?

4. Tren dan Inovasi Mendukung

Inovasi adalah kunci dalam mempertahankan daya tarik fried chicken. Contohnya:

  • Rasa baru seperti pedas manis Korea, salted egg, atau keju mozzarella.
  • Paket hemat yang mengkombinasikan fried chicken dengan nasi atau minuman.
  • Kemasan menarik yang memudahkan konsumen untuk membawa pulang.

Selain itu, kehadiran aplikasi pengantaran makanan juga membantu bisnis fried chicken menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa harus memiliki lokasi fisik yang strategis.

5. Resiko yang Relatif Rendah

Jika dibandingkan dengan bisnis lain, risiko bisnis fried chicken relatif rendah. Ayam sebagai bahan baku utama mudah didapatkan dan memiliki harga yang stabil. Selain itu, makanan ini memiliki masa penyimpanan yang cukup lama jika diolah dengan baik.

Kesimpulan

Bisnis fried chicken menjadi pilihan menarik karena tingginya permintaan pasar, modal awal yang terjangkau, potensi keuntungan yang besar, dan inovasi yang terus berkembang. Namun, seperti bisnis lainnya, kesuksesan memerlukan perencanaan yang matang, konsistensi dalam menjaga kualitas, dan strategi pemasaran yang efektif.

Jika Anda ingin memulai usaha fried chicken, kini saatnya menyusun rencana bisnis dan memanfaatkan peluang besar ini. Dengan menggunakan resep dari Selera Pangan InterFood, anda tidak perlu riset dan meracik resep sendiri. Tepung Instan Fried Chicken dari Selera Pangan InterFood memiliki banyak varian yang cocok untuk berbagai segment pasa, dari Hot Spicy, Garlic, Original sampai Arabian juga ada. 


Yuk konsultasikan resepmu dengan
Selera Pangan InterFood dengan klik di bawah ini.

Berapa Keuntungan Bisnis Fried Chicken

Berapa Keuntungan Usaha Fried Chicken?

Usaha fried chicken telah menjadi salah satu bisnis kuliner yang sangat diminati, terutama di Indonesia. Dengan cita rasa yang disukai banyak kalangan dan modal yang relatif terjangkau, banyak orang mulai melirik peluang bisnis ini. Tapi, seberapa besar sebenarnya keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha fried chicken? Mari kita kupas secara mendalam. Sebelum ke perhitungan keuntungan, kita bahas dulu alasan kenapa orang membuka usaha fried chicken.

 

1. Permintaan Tinggi Sepanjang Waktu

Fried chicken adalah makanan yang digemari hampir semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasanya yang gurih, renyah, dan cocok dengan berbagai saus pendamping membuatnya selalu menjadi pilihan. Tingginya permintaan ini membuat bisnis fried chicken memiliki potensi keuntungan yang stabil, bahkan meningkat, terutama jika Anda mampu menjaga kualitas rasa dan memberikan pelayanan terbaik.

 

2. Modal Awal yang Relatif Terjangkau

Modal awal usaha fried chicken tergantung pada skala bisnis yang Anda rencanakan. Jika memulai dengan gerobak kecil di lokasi strategis, modal awal berkisar antara Rp5 juta hingga Rp 15 juta. Modal ini meliputi pembelian alat masak, bahan baku, hingga branding sederhana. Untuk skala restoran atau waralaba, modal bisa lebih besar, namun juga diimbangi dengan potensi keuntungan yang jauh lebih besar.  

 

3. Margin Keuntungan yang Menjanjikan

Salah satu daya tarik usaha fried chicken adalah margin keuntungan yang bisa mencapai 40% hingga 70%. Misalnya, jika harga jual satu porsi fried chicken adalah Rp15.000, biaya produksi (termasuk ayam, bumbu, minyak, dan kemasan) bisa sekitar Rp7.000–Rp9.000. Ini berarti ada keuntungan Rp6.000–Rp8.000 per porsi. Jika Anda mampu menjual 100 porsi sehari, potensi keuntungannya bisa mencapai Rp 18 juta per bulan!  

 

4. Peluang Ekspansi yang Luas

Keuntungan usaha fried chicken juga bisa bertambah jika Anda mampu memperluas jaringan bisnis. Misalnya, membuka cabang baru, menjual paket franchise, atau menambahkan menu pelengkap seperti kentang goreng, minuman ringan, atau dessert. Dengan ekspansi ini, keuntungan usaha Anda bisa meningkat berkali lipat.

 

5. Strategi Meningkatkan Keuntungan

Untuk memaksimalkan keuntungan, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan:  

    • Inovasi Menu yang bervariatif seperti ayam pedas, saus spesial, atau paket hemat keluarga.
    • Promosi Kreatif seperti dengan menggunakan media sosial untuk promosi, berikan diskon di hari tertentu, atau buat program loyalty untuk pelanggan setia.
    • Efisiensi Operasional dalam mengelola bahan baku dengan baik untuk mengurangi pemborosan dan tingkatkan kecepatan pelayanan agar pelanggan puas.
 

Baca Juga : Peluang Usaha Fried Chicken dan Analisis Peluangnya.

Memperhitungkan Keuntungan dari usaha Fried chicken

Untuk memperhitungkan keuntungan kita buatkann rata-rata penjualan yang bisa dilakukan perharinya contohnya kita asumsikan untuk perharinya mampu menjual 50 potong dengan harga Rp 10.000 per potong untuk total omset harian adalah Rp 500.000. Mari kita hitung untuk pengeluaran perharinya agar bisa terlihat untuk profit bersihnya. Untuk pengeluaran kita bagi menjadi 2 yaitu biaya tetap perbulan dan biaya variable harian : 

Biaya Tetap :

Nama

Harga

Sewa tempat

600.000

Listrik, Air dan Sampah

200.000

Gas 3 Kg 4 Tabung

100.000

Minyak Goreng 6 Liter

108.000

Total

1.008.000

Jadi untuk pengeluaran perbulan dari biaya tetap ialah Rp 1.008.000, Biaya ini bisa bertambah menyesuaikan keadaan. Kita buat untuk perharinya berarti Rp 40.320 per hari dengan asumsi 25 hari kerja. Sekarang kita hitung untuk biaya variablenya.


Biaya Variabel :

Nama

Harga

Ayam Marinasi 5 Ekor

175.000

Tepung Instan Fried Chicken SPI 3 Kg

51.000

Kemasan 1000 per Potong

50.000

Tenaga Pekerja

25.000

Total

301.000


Jadi untuk total pengeluaran setiap harinya untuk biaya variabel adalah Rp 301.000. Sudah terlihat untuk biaya perharinya ialah biaya tetap + biaya variabel = Rp 341.320 perhari. Kemudian kita bisa liat untuk Profitnya perhari ialah Rp 500.000 – Rp 341.320 = Rp 158.680,-. Jikapun untuk satu bulannya dengan 25 hari kerja sekitar = Rp 3.967.000,. Per bulannya. Profit bisa sewaktu – waktu berubah tergantung penjualan dan biaya tambahan lain jikapun ada.

Gimana??… menggiurkan banget bukan untuk membuka usaha fried chicken, apalagi fried chicken ini tergolong mudah untuk persiapan maupun cara pengolahannya. Yuk buka usaha fried chicken mu sendiri, dengan nama brand sendiri juga. Untuk bahan baku dan tepungnya percayakan saya ke Selera Pangan InterFood. Dimana tersedia dari marinasi, tepung fried chicken instan, biang tepung dan kebutuhan fried chicken lainnya. Konsultasikan sekarang juga dengan klik tombol di bawah ini.